Fakta Menarik Negara dengan Penduduk Paling Sedikit di Dunia
Berbicara tentang luasnya dunia, pasti tak akan terbayangkan bagaimana luasnya alam semesta ini. Bahkan, jika di total, setidaknya ada 200 lebih negara yang eksis atau tercatat di bumi ini. Dapat dikatakan, Negara adalah kelompok sosial yang menduduki wilayah atau daerah tertentu yang diorganisasi di bawah lembaga politik dan pemerintah yang efektif. Selain itu mempunyai kesatuan politik, berdaulat sehingga berhak menentukan tujuan nasionalnya.
Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dalam laman Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Indonesia menempati peringkat keempat negara dengan populasi terbanyak di dunia dengan jumlah penduduk sebesar 273.879.750 jiwa. Tapi, tahukah kamu, jika ternyata ada negara di dunia yang memiliki populasi paling sedikit? Kira-kira negara mana saja ya?
Berikut adalah fakta menarik negara dengan penduduk paling sedikit di Dunia:
1. Negara Niue
Secara diketahui, Negara Niue memiliki daerah yang memang sangat kecil dan posisi geografisnya seolah tak terjamah. Niue sendiri luasnya hanya sebesar Medan, dan posisinya berada di daerah terpencil Oceania, bertetangga dengan Samoa, Fiji, dan sekitarnya. Meskipun kecil dan tak banyak orang tahu, tapi Niue adalah negara yang bisa dibilang unik dan beda dari yang lainnya. Bukan hanya soal alamnya yang bak seperti surga, tapi juga hal-hal unik lainnya.
Pada dasarnya, Niue adalah negara merdeka yang berdiri sendiri, tapi untuk urusan pemerintahan mereka ternyata “numpang” negara lain, yakni Selandia Baru. Sehingga, segala hal yang berhubungan dengan kebijakan di Niue diputuskan oleh pemerintah Selandia Baru. Untuk alasan kenapa Niue menggantungkan pemerintahan ke Selandia Baru, mungkin karena keduanya terikat hubungan yang sangat kuat. Entah di masa lalu atau hari ini.
Di sisi lain, tahukah kalian jika negara ini pernah menerbitkan uang bergambar Pokemon dengan bentuk koin. Tapi, belum diketahui apakah uang itu hanya koleksi atau memang sah dipakai untuk bertransaksi. Tapi, yang jelas mata uang Pokemon tersebut memang dibuat oleh pemerintah Niue. Tak hanya Pokemon, Niue juga kadang mengeluarkan uang koin edisi Disney dan sebagainya.
Nah, meskipun jauh dari tetangga, bukan berarti Niue tidak bahagia. Negara ini mungkin bisa dibilang sebagai yang paling adem ayem di dunia. Pasalnya, sangat jarang sekali penjahat ditemukan di sini. Hal ini terbukti dengan penjara-penjara mereka yang kosong. Ya, penduduk Niue rata-rata dikenal sangat ramah dan baik hatinya.
2. Negara Vatikan
Vatikan merupakan negara terkecil di dunia dengan luas wilayah hanya sekitar 44 hektar. Diketahui, per 9 Maret 2022, populasi penduduk di Vatikan hanya 799 jiwa saja. Meskipun memiliki luas wilayah yang kecil dan penduduk sedikit, namun Vatikan memiliki stasiun kereta, stasiun radio, bendera, dan juga lagu kebangsaan mereka sendiri, lho.
Berbeda dengan negara di belahan dunia lain, di mana kewarganegaraan seseorang akan ditentukan di tempat ia lahir atau ikut dengan asal orang tua. Kewarganegaraan Negara Vatikan ini di dapat dari pekerjaan. Jadi, untuk mendapat status warga negara Vatikan, maka harus memiliki pekerjaan dalam kapasitas tertentu di pelayanan Tahta Suci untuk menjadi warga negara Vatikan. Jika seseorang kehilangan pekerjaanya, maka kewarganegaraannya secara otomatis akan tercabut.
Dalam konteks ekonomi internasional, Vatikan tergolong non-commercial economy karena aktivitas ekonomi komersial yang dijalankan sangat terbatas. Struktur perekonomian Vatikan yang unik tersebut mengakibatkan sulitnya mengukur kekuatan ekonomi negara tersebut dengan menggunakan kaidah-kaidah konvensional dalam perekonomian internasional.
3. Negara Nauru
Nauru merupakan salah satu negara kepulauan yang berada di Mikronesia di Pasifik Tengah. Dengan luar sekitar delapan setengah mil persegi, negara ini dihuni oleh sekitar 10 ribu jiwa. Nauru juga mempunyai sejarah yang sangat menarik, lho. Salah satunya yaitu dalam periode waktu yang kurang dari tiga dekade, negara ini berubah dari yang awalnya negara terkaya menjadi negara termiskin di dunia.
Mengapa bisa dikatakan seperti itu? Jadi, begini kronologisnya, negara dengan pendapatan terkecil dunia ini sempat menjadi negara terkaya dengan pendapatan negara mencapai 2,5 miliar dollar pertahun di tahun 1975 karena tambang fosfatnya. Sayangnya hal itu tidak berlangsung lama, karena kini Nauru masuk dalam negara termiskin dunia dengan pendapatan negara pertahun hanya sebesar 102 juta US dollar.
Di sisi lain, berbicara tentang bahasa yang digunakan pada negara tersebut, diketahui bahwa Bahasa resmi yang paling umum dipakai oleh sebagian besar masyarakat di pulau tersebut adalah dialek pulau Pasifik yang dikenal dengan sebutan Nauruan. Akan tetapi, kurang lebih sekitar setengah dari masyarakatnya berkomunikasi dengan bahasa Inggris, sob. Hal ini dikarenakan Bahasa Inggris juga dipakai sebagai bahasa perdagangan dan pemerintahan dalam negeri nya.
4. Negara Tuvalu
Negara Tuvalu adalah sebuah negara yang terletak di Samudera Pasifik dan salah satu negara di benua Oceania. Secara astronomis, negara ini terletak di sebelah barat Garis Penanggalan Internasional, antara garis lintang 5o-10o dan garis bujur 176o-180o. Dengan luas sekitar 26 kilometer persegi, tidak heran Tuval adalah negara terkecil ketiga di dunia setelah Vatikan dan Nauru.
Seperti dilansir dalam laman kelasips.com, sebagian besar penduduk Tuval berasal dari orang Polinesia, tetapi ada juga yang minoritas, atau Mikronesia. Khususnya di Nui, Gilbert adalah bahasa ibu. Menurut survei terbaru tahun 2020, jumlah penduduk Tuvalu telah mencapai 11.342. Di sisi lain, bahasa resmi negara ini adalah Tuval dan Inggris. Tuval sendiri merupakan bagian dari kelompok Polinesia dengan kerabat terdekat seperti Hawaii, Maori, Tahitian, Rapanui, Samoa dan Tonga.
Dari tahun 1996 hingga 2002, Tuval adalah salah satu ekonomi terbaik dengan tingkat pertumbuhan PDB tahunan sebesar 5,6%. Namun, turun pada 2002, bahkan pertumbuhan PDB hanya mencapai 1,5% pada 2008. Hal ini disebabkan kenaikan harga BBM dan harga pangan global. Pada 2010, Tuvalu bergabung dengan IMF untuk meningkatkan perekonomian.
5. Negara Tokelau
Tokelau adalah sebuah wilayah Selandia Baru yang terletak di Samudra Pasifik. Wilayah ini dulunya dikenal sebagai Kepulauan Union dan Kepulauan Tokelau sebelum mengadopsi nama sekarang pada 1976. Menurut pemerintah Selandia Baru dan Tokelau, Tokelau adalah sebuah bangsa. Namun, Perserikatan Bangsa-Bangsa memasukkan wilayah ini ke dalam daftar wilayah yang tidak berpemerintahan sendiri.
Ada sekitar empat mil persegi luas tanah yang membentuk wilayah ini, jadi tidak mengherankan jika ia memiliki populasi yang sama kecilnya. Menurut sensus terakhir yang dilakukan pada Oktober 2016, Tokelau berpenduduk sekitar 1.499 jiwa. Kepadatan penduduk hampir 298 orang per mil persegi.
Di sisi lain, Tokelau juga memiliki ekonomi terkecil di dunia. Meskipun demikian, ini adalah negara pertama di dunia yang 100% ditenagai oleh energi matahari. Negara dengan jumlah penduduk paling sedikit di dunia ini diperkirakan hanya dihuni 1.373 orang pada 2021. Orang Tokelau dikenal sebagai Tokelauans. Sekitar 94% penduduk berbicara Tokelauan, meskipun beberapa penduduk berbicara bahasa Inggris.
Penting bagi kita untuk mengetahui negara-negara yang memiliki penduduk paling sedikit karena hal ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang keragaman demografi dunia dan juga dapat memengaruhi kebijakan politik dan ekonomi di negara tersebut. Selain itu, mengetahui negara-negara dengan populasi yang kecil dapat memberikan wawasan tentang tantangan yang dihadapi oleh negara-negara tersebut dalam membangun infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan penduduknya. Dengan memahami kondisi dan kebutuhan negara-negara dengan populasi kecil, kita dapat memberikan dukungan dan bantuan yang lebih baik dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat di negara-negara tersebut.