Bagaimana sih Sejarah dari Mesin Fotokopi yang Kita Pakai Sekarang?
Mesin fotokopi, alat yang kini tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, memiliki sejarah panjang dan penuh dengan inovasi. Perjalanan mesin fotokopi dimulai dari mimpi seorang pematung dan fotografer bernama Chester Carlson, yang ingin menemukan cara mudah untuk menyalin dokumen.
Awal Mula Lahirnya Mesin Fotokopi:
Pada tahun 1938, Carlson, yang bekerja sebagai insinyur di perusahaan Haloid Company, frustrasi dengan kesulitan menyalin dokumen. Ia terinspirasi oleh fenomena fotokonduktivitas, di mana bahan tertentu dapat menghantarkan listrik saat terkena cahaya.
Carlson bereksperimen dengan berbagai bahan dan teknik, dan akhirnya menemukan cara untuk mentransfer gambar ke kertas menggunakan bubuk elektrostatis. Ia menamai penemuannya “Xerography” (dari bahasa Yunani “kering” dan “menulis”), dan paten pertamanya diterbitkan pada tahun 1942.
Perkembangan Awal:
Namun, butuh waktu lama bagi Xerox untuk menyempurnakan penemuan Carlson dan membuatnya menjadi produk komersial yang praktis. Hal ini disebabkan oleh berbagai kendala teknis dan komersial.
Baru pada tahun 1950, Haloid Company berhasil memproduksi mesin fotokopi komersial pertama, yang disebut “Model A”. Mesin ini masih besar, berat, dan mahal, dan hanya dibeli oleh beberapa perusahaan dan lembaga pemerintah.
Era Xerox dan Kemajuan Teknologi:
Pada tahun 1959, Xerox Corporation didirikan untuk fokus pada pengembangan dan penjualan mesin fotokopi. Xerox menjadi nama yang identik dengan mesin fotokopi dan mendominasi pasar selama beberapa dekade.
Selama era Xerox, teknologi mesin fotokopi terus berkembang pesat. Mesin fotokopi menjadi lebih kecil, lebih ringan, lebih cepat, dan lebih murah. Xerox juga memperkenalkan berbagai fitur baru, seperti fotokopi berwarna dan mesin fotokopi self-service.
Persaingan dan Inovasi:
Kejayaan Xerox mulai terancam pada tahun 1970-an dengan munculnya perusahaan lain yang memproduksi mesin fotokopi, seperti Canon, Minolta, dan Sharp. Persaingan ini mendorong inovasi dan menyebabkan harga mesin fotokopi turun drastis.
Pada tahun 1980-an, mesin fotokopi digital mulai diperkenalkan. Mesin fotokopi digital menggunakan sensor optik untuk memindai dokumen dan menghasilkan gambar digital, yang kemudian dicetak ke kertas. Mesin fotokopi digital lebih cepat, lebih akurat, dan lebih hemat ruang daripada mesin fotokopi analog.
Mesin Fotokopi Masa Kini:
Saat ini, mesin fotokopi digital telah menjadi standar di perkantoran dan sekolah. Mesin fotokopi modern menawarkan berbagai fitur canggih, seperti pencetakan multi-fungsi, pemindaian digital, dan koneksi internet.
Mesin fotokopi juga telah menjadi lebih ramah lingkungan, dengan penggunaan toner dan kertas yang lebih efisien.
Mesin fotokopi telah melalui perjalanan panjang dari mimpi seorang pematung hingga alat yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Perkembangan teknologi yang pesat dan persaingan yang ketat telah mendorong inovasi dan membuat mesin fotokopi semakin canggih dan terjangkau.