Menggali Asal Usul, Sejarah dan Makna dari “Wisuda”
Kata “wisuda” adalah kata yang sering kita dengar, terutama ketika kita mencapai tahap akhir dalam pendidikan formal. Acara wisuda adalah momen penting dalam kehidupan seseorang, tetapi apakah kita tahu dari mana kata ini berasal dan apa maknanya? Dalam artikel ini, kita akan menggali asal usul, sejarah, dan makna dari kata “wisuda.”
Asal Usul Kata “Wisuda”
Kata “wisuda” berasal dari bahasa Latin “gradus,” yang berarti “tahap” atau “langkah” yang berarti langkah. Wisuda dimaknai sebagai langkah pertama jenjang sarjana dan diikuti jenjang master. Dalam bahasa Latin, “gradus” digunakan untuk mengacu pada seseorang yang telah menyelesaikan tahap atau tingkat tertentu dalam pendidikan atau pelatihan mereka. Istilah ini kemudian berkembang menjadi “graduare” yang berarti “meluluskan” atau “menyelesaikan tahap pendidikan.” Dari sinilah kita mendapatkan kata “graduate” dalam bahasa Inggris.
Kata “wisuda” sendiri muncul dalam bahasa Indonesia sebagai terjemahan dari “graduation” dalam konteks seremoni pemberian gelar atau penghargaan kepada seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan tinggi mereka. Ini mencerminkan tradisi seremonial di mana mahasiswa menerima gelar akademik mereka sebagai tanda penyelesaian suatu tingkat pendidikan.
Sejarah Tradisi Wisuda
Sejarah munculnya tradisi wisuda dapat ditelusuri kembali hingga zaman kuno, dengan akar-akar budaya yang berbeda-beda di berbagai belahan dunia. Berikut adalah sejarah singkat munculnya tradisi wisuda:
1. Budaya Romawi Kuno:
Tradisi wisuda memiliki akar dalam budaya Romawi kuno. Di Roma, para sarjana yang menyelesaikan pendidikan mereka akan mengenakan toga putih yang panjang sebagai tanda pengakuan atas prestasi mereka. Tohga putih ini adalah simbol status sosial yang tinggi dan penyelesaian pendidikan. Seiring waktu, toga ini menjadi simbol penyelesaian pendidikan tinggi.
2. Abad Pertengahan di Eropa:
Selama Abad Pertengahan di Eropa, tradisi wisuda masih terbatas pada kelompok-kelompok akademis tertentu seperti universitas. Mahasiswa yang menyelesaikan gelar sarjana atau doktor akan mengenakan jubah akademis yang menunjukkan status mereka dalam masyarakat. Tradisi ini berkembang lebih lanjut dengan penambahan topi mortarboard yang menjadi bagian integral dari seragam wisuda.
3. Amerika Serikat:
Di Amerika Serikat, tradisi wisuda pertama kali diadopsi oleh Universitas Harvard pada tahun 1642. Seragam tradisional berwarna hitam dikenakan oleh lulusan, dan sejak itu menjadi simbol penting dalam seremoni wisuda di seluruh negeri. Di AS, wisuda sering melibatkan orasi, penghargaan, dan penyerahan gelar akademik kepada lulusan.
4. Tradisi Internasional:
Tradisi wisuda menyebar ke seluruh dunia seiring dengan perkembangan pendidikan tinggi global. Di berbagai negara, tradisi ini memiliki nuansa budaya dan perbedaan dalam seragam dan simbol yang digunakan. Namun, inti dari tradisi ini tetap sama: merayakan penyelesaian pendidikan dan pengakuan atas prestasi akademis.
Makna dari Wisuda
Wisuda memiliki makna dan signifikansi yang dalam. Ini adalah momen penting dalam kehidupan seseorang di mana mereka merayakan pencapaian pendidikan mereka yang keras dan dedikasi mereka untuk mengejar ilmu. Wisuda juga menandai peralihan dari dunia akademis ke dunia profesional. Ini adalah saat ketika lulusan siap menghadapi tantangan dan kesempatan yang datang setelah menyelesaikan pendidikan mereka.
Selain itu, wisuda adalah momen penting bagi keluarga dan teman-teman lulusan. Ini adalah kesempatan bagi mereka untuk merayakan keberhasilan orang yang mereka cintai dan dukung selama perjalanan pendidikannya.
Kata “wisuda” mungkin terdengar sederhana, tetapi memiliki asal usul yang kaya dan makna yang mendalam. Ini adalah simbol pencapaian, penyelesaian, dan transisi ke fase baru dalam kehidupan seseorang. Wisuda juga merupakan salah satu momen bersejarah yang dikenang sepanjang hidup, di mana lulusan merayakan hasil kerja keras mereka dan berpindah ke masa depan yang cerah.