Bagaimana Sistem Pendidikan di Negara Prancis?
Berbicara tentang sistem pendidikan, seperti yang kita ketahui bersama bahwa sistem pendidikan pada tiap negara pasti akan berbeda dan memiliki ciri khas tersendiri yang tidak dimiliki oleh negara lainnya, bukan?
Sama halnya dengan negara Prancis, di mana negara ini adalah salah satu negara yang maju pendidikannya di antara beberapa negara Eropa lainnya. Bahkan, bisa dikatakan Prancis telah menjadi tujuan pendidikan di dunia, sehingga didatangi oleh ribuan orang mahasiswa dari seluruh penjuru dunia, lho. Lantas, bagaimana sistem pendidikan di Negara Prancis? Berikut adalah fakta-faktanya:
Sistem Pendidikan di Negara Prancis
Tercatat, reputasi pendidikan Prancis di mata Internasional cukup mengagumkan lantaran telah diakui dunia global, baik secara institusi dan pemberian gelar. Penelitian dan inovasinya pun dikenal di berbagai penjuru dunia. Hal tersebut dibuktikan dengan tercatatnya ilmuwan-ilmuwan ternama yang berasal dari Perancis seperti Marie Curie dan Blaise Pascal.
Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa sistem pendidikan Prancis telah lama membuat Eropa jaya. Dalam ruang lingkup pendidikan, negara Perancis merupakan negara yang menggunakan sistem sentralistik yakni pendidikan yang dipusatkan sepenuhnya kepada pemerintah. Jadi, kementerian pendidikan (biasa disebut Ministry of National Education) memiliki peran urgent dalam kemajuan pendidikan secara keseluruhan.
Pada umumnya, Penerapan sistem pendidikan di Indonesia dengan di Prancis memiliki kesamaan dengan sistem pendidikan di Indonesia. Karena pada dasarnya sistem pendidikan di Indonesia merupakan adaptasi dari sistem pendidikan luar negeri. Meskipun demikian, sistem pendidikan kedua negara ini memiliki perbedaan yang terletak pada penerapan metode pembelajaran di negara itu sendiri.
Peserta didik di negara Prancis mengenyam pendidikan sejak dirinya berusia 2 atau 3 tahun atau setara dengan play group, hingga sampai usia 17 tahun. Peserta didik juga langsung diarahkan pada bakat, minat dan pemahaman konseptual, sehingga para siswa terbiasa belajar dengan pola keras, disiplin dan dipenuhi dengan tugas.
Setelah siswa menempuh pendidikan wajib, bagi mereka yang ingin menempuh ke jenjang perkuliahan mereka akan dihadapkan lagi dengan persaingan yang sangat ketat, untuk lulus dari SMA saja itu merupakan hal yang sangat rumit. Siswa yang terpilihlah yang dapat melanjutkan ke jenjang perkuliahan dengan dihadapkan soal-soal oral (essay) yang menuntut pemahaman konseptual. Tak heran jika sedikit orang yang dapat masuk ke jenjang universitas.
Pendidikan di Perancis tentunya tidak lepas dari peranan pemerintah. Bahkan, pemerintah Perancis telah menganggarkan 23% pendapatan negaranya untuk pendidikan yaitu adanya pendidikan gratis dari TK hingga SMA.
Perlu kalian ketahui bahwa gaji guru di Prancis terbilang besar, lho. Di mana gaji guru mencapai hingga 50 – 60 juta perbulan. Untuk menjadi guru disana pun tidak mudah, mereka yang ingin menjadi guru harus diseleksi sesuai potensi yang dimilikinya. Karena ia akan menjadi tulang punggung dalam menjamin kualitas pendidikan bangsanya.
Selain itu, pemerintah Prancis juga menjamin bahwa masuk sekolah mulai TK hingga perguruan tinggi adalah gratis. Tentu saja untuk memasuki setiap jenjang pendidikan diadakan seleksi ujian masuk, mulai tingkat pendidikan dasar (ecole primaire) pendidikan menengah (lysse) sampai perguruan tinggi (universitaire).
Jenjang dalam Sistem Pendidikan di Prancis
Ada 4 jenjang utama yang diberlakukan oleh Prancis dalam membagi sistem pendidikan formal mereka, yaitu sebagai berikut:
1. Pendidikan Dasar (Enseignement Primaire)
Pendidikan dasar dimulai dari tingkat taman kanak-kanak (Ecole Maternelle) sebagai tingkat prasekolah. Anak yang telah berumur dua tahun sudah boleh masuk taman kanak-kanak. Pada pendidikan tingkatan ini anak-anak diperkenalkan praktek hidup secara berkelompok, keterampilan sederhana dan pengenalan huruf dan angka.
Sistem pengajaran di TK sendiri di mulai pukul 09.00 pagi hingga pukul 17.00 sore, yang disesuaikan dengan orang tuanya yang pegawai bekerja dari pukul 09.00 pagi hingga 17.00 sore. Sedangkan hari Sabtu dan Minggu libur. Selama anak berada di ruang sekolah tersebut mereka sepenuhnya berada di bawah asuhan dan bimbingan guru, mereka diberi makan siang dan istirahat siang.
Pendidikan dasar dimulai pada usia enam tahun dan berlangsung selama lima tahun, yaitu : kelas persiapan (CPI), kelas dasar-1 (CE-1), kelas dasar-2 (CE-2), kelas menengah-1 (CM-1), dan kelas menengah-2 (CM-2). Pendidikan dasar akan membekali anak-anak tentang kehidupan bermasyarakat, memberikan kemampuan membaca dan berhitung sebagai persiapan untuk ke jenjang pendidikan di atasnya, yaitu menengah (Lycees dan Colleges). Anak-anak sekolah di TK dan SD negeri dibebaskan dari pembayaran, dan memperoleh buku-buku pelajaran secara gratis.
2. Pendidikan Menengah (Enseignement Secondaire)
Pendidikan menengah di Perancis dibedakan menjadi dua, yaitu College (setingkat SMP) dan Lycee (setingkat SMA). Pada pendidikan menengah tingkat pertama ditempuh selama empat tahun dan pada tingkat akhir anak diberi kesempatan untuk memilih jurusan ke sekolah lanjutan atas. Pada tingkat inipun peserta didik tidak dipungut biaya dan buku-buku pelajaran disediakan gratis. Bagian pendidikan kejuruan menyediakan tenaga ahli di bidang perindustrian, perdagangan, seni dan keterampilan dan spesialisasi lainnya yang dapat dimasuki setelah tahun ketujuh pendidikan dasar.
Sementara, Pendidikan menengah atas (Lycee) dilalui selama tiga tahun, yaitu : kelas satu dan dua serta kelas terminal dengan tetap mempertahankan pendidikan fundamental. Pada akhir pendidikan di tingkat Lycee, peserta didik yang lulus memperoleh ijazah Baccalaureat yang menjadi syarat masuk universitas atau masuk sekolah tinggi.
3. Pendidikan Tinggi (Enseignement Superieur)
Pada jenjang pendidikan tinggi di Perancis terbagi antara sekolah tinggi (Grandes Ecoles) dan universitas. Di mana sekolah tinggi dianggap lebih baik dan populer dibandingkan universitas karena secara umum dipandang jauh lebih selektif.
Pendidikan tinggi di Prancis ukurannya kecil dan kemapanan dalam keragaman, maksudnya bahwa secara fisik bangunan-bangunan yang ada di Prancis tergolong kecil dan jumlah mahasiswanya yang sedikit. Akan tetapi secara kualitas pendidikan tinggi di Prancis lebih mengutamakan hasil optimal dari tiap-tiap pembelajaran dalam aspek jurusan masing-masing.
4. Superieur Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi diselenggarakan dalam bentuk akademi yang mempunyai fakultas dan universitas yang konvensional. Namun, tidak semuanya mempunyai perangkat fakultas yang lengkap. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, peran universitas dalam diperluas dengan meningkatkan daya tampung pada fakultas-fakultas yang telah ada serta menambahkan jurusan-jurusan baru.
Menurut hasil penelitian di Prancis bahwa sistem pendidikan telah dapat mendeteksi bakat dan kemampuan anak sejak awal pendidikan dan sudah bisa menentukan jurusan sesuai minat anak sejak dini. Jadi tidak semua anak berpacu untuk memilih satu jurusan tertentu saja, misalnya hanya memilih untuk jadi dokter atau jadi insinyur saja.
Karena siswa juga tidak dituntut harus mendalami seluruh mata pelajaran, tetapi cukup hanya dasar-dasarnya saja. Kemudian bidang yang sesuai dengan bakat dan kemampuan siswa akan dipelajarinya lebih mendalam sehingga lebih terpusat.
Nah, setelah kita mengetahui sistem pendidikan serta mengenal jenjang apa saja yang ada di Prancis. Maka dapat kita simpulkan, bahwa selain menjadi salah satu negara yang maju, Prancis juga berhasil menyeimbangkan antara pendidikan dengan lapangan kerja sehingga tamatan pendidikan dari berbagai tingkatan dapat langsung bekerja sesuai keahliannya. Lantas, bagaimana pendapatmu terkait hal ini?